"ada bagian dari diri seseorang yang tidak mampu diungkapkan dengan kata-kata, dengan tulisan atau dengan sajak terindah apapun, ketika kita hinggap dalam dunia coba memahami isi hatinya dan mengerti perasaannya. karena hanya manusia yang tidak mampu melihat siapa dirinya. hanya manusia yang tidak dapat hanyut bersama hidupnya. dia lah yang akan menjadi legenda bagi dirinya sendiri, dia lah batu yang tak goyah oleh badai, kokoh berdiri terkadang liar....lebih liar daripada angin"
Lily terhenti dari menulis, kembali menutup coretannya, dia bangkit dari tempat tidurnya kemudian menyibakkan tirai jendela yang lebih mirip menyibak kabut di dalam dirinya, lalu mencoba menghitung bintang yang menyala di langit malam yang syahdu. bersama kupu kupu dan serangga malam dia mencoba memaknai senja yang telah lalu. Menatap danau kehidupannya yang begitu luas, Lily berkata pada diri sendiri "Seorang Romeo menghampiriku dan kemudian dia datang untuk pergi dari sebuah kehidupan penuh misteri. Katakanlah, untuk apa seorang Isa ada di dunia ini jika ia tidak mampu membuka hati dan mengobati jiwa jiwa yang rapuh merindukan musim semi ketika kegersangan hanya menimpa keyakinan mereka?"
"Lily...." Sebuah bisikan angin menyebut namanya. Lily hanya terdiam serasa ada yang bergejolak dalam perasaaannya. Angin itu hanya dapat secuil mengobati rindunya ketika dia merasa sendiri, tak ada yang disampingnya, tak ada yang menyapanya. yang ada hanya ruang kosong tanpa menyisakan kenangan. Lily mendesah pelan, kini dia merasa asing akan dirinya "Ahhh.... Romeo... Romeo... dirimu hanyalah oase di padang fatamorgana, yang hanya dengan semu menyejukkan kekeringan hatiku, dengan semu memberikan kesegaran jiwaku....Sebuah penantian yang terlalu lama untuk mendekatkanku dengan air yang selama ini kucari. Air yang tak akan pecah bersama tangis ini... Romeo.... Andai saja cinta mampu ungkapkan tentang bidadari yang tak pernah lelap, seperti cinta ini yang tak pernah lelap untuk dapat memiliki kesempatan sekejap saja agar dapat melihat wajahmu dalam naungan terang, bukan hanya bayangan yang nampak di sudut kamarku. Ungkapkan tentang arti hidup dan bukan hanya diam yang menyisakan tanda tanya. Aku hanya ingin punya keyakinan, seperti sekuntum mawar yang tak pernah ragu akan cintanya kepada mentari, begitu juga dengan mentari yang selalu tersenyum menghangatkan merahnya yang menyala."
Lily menangis,kini dia menangis seperti seorang anak kecil."Aku menangis bukan karena aku wanita...tapi karena aku adalah manusia" Dia membela diri atas peri malam yang mencibirnya.
"Sebuah lilin, hanya dia yang mampu menjadi petunjuk jalanku.
tapi apalah artinya apabila dia mati
yang disisakannya adalah abu....abu.... dan abu saja yang semakin menyesakkan dada....aku tak tau kemana harus berlari, yang selama ini kucari tak kan bisa didapat hanya dengan menoleh ke arah langit tanpa bingkai....."
Lily menatap nanar pada kegelapan malam.... duduk dengan pikiran kosong yang seolah merasuki relung hidupnya.
dari jendela dia mampu melihat seisi kota yang penuh dengan gemerlap lampu malam.
"di atas adalah bintang , dan di bawah adalah gemerlap lampu.... dan aku tak bisa membedakan keduanya. mereka datang hanya pada malam dan bersembunyi pada waktu siang...sebenarnya apa yang mereka takutkan....tidakkah sang mentari pun cukup menjadi musuhku???
Di dalam diam ...di dalam hening .... di dalam buaian sang malam...siapa yang sanggup menciptakan cermin bagi diri sendiri??tidakkah aku harus mengakui semuanya kepada takdir?"
*****
"Romeo... jika kau ada di luar bersama sang waktu, ajaklah aku kepadanya. aku ingin berteman dengan sang waktu agar dia dapat mengembalikan aku ke saat-saat itu.. saat di mana aku masih menjadi diriku yang sebenarnya."
Pilot yang Dihukum
15 years ago
2 comments:
Lily, err.. a beautiful name, remind me to someone..
The most interesting part of your written: I am crying because I am Human
Somewhere, In other world, ones smiley and laugh enjoy their pain, because loosing their ability to cry,
@baroqah anton: who's that person?
should i replace the first two letters L and I with letter U? just kidding ;p
u right, crying is human gift.
if people losing their ability to cry, it means they lose God's gift.
Post a Comment