hari ini aku melihatnya lagi
dia di sana, menari, mencoba menangkap awan yang mencair
aku mendekatinya dan bertanya
"mengapa kau berdiri di bawah hujan?"
dia tersenyum dan menjawab
"untuk mengumpulkan airnya di dalam cawan ini"
kembali ia menari dengan kepala menengadah ke atas
ah, ada sesuatu yang tidak aku sadari
"kenapa air hujan tidak membasahimu?" tanyaku
dia mengalihkan matanya ke arahku
"ambil cawanmu dan kau akan tahu" katanya
"cawan?" tanyaku
Ia menjawab "ya, cawan yang biasa kau isi dengan air mata. Kau punya bukan?"
aku mengangguk dan berlari mengambil cawanku yang hanya terisi sedikit.
aku bertanya-tanya
entah kapan cawan ini akan penuh,
karena tiap menangis aku tak begitu memerlukan berliter-liter tumpahan air mata
satu atau beberapa tetes, dan itu cukup
"ah mungkin tak ada salahnya kubiarkan ia penuh berisi air hujan"
aku menghampirinya, dan ia berkata
"ikutlah bersamaku"
aku menari, dalam hujan, mengisi cawan
"hey, aku merasa hangat" kataku berseri
dan hujan tak lagi membasahiku
aku tak paham kenapa bisa begitu
dan ia seolah mengerti isi hatiku
lalu mengerling dan berkata
"karena kau membaginya dengan Tuhan. Kau berbagi tangismu dengan tangis-Nya"
ia tersenyum...
Pilot yang Dihukum
15 years ago
4 comments:
i love rainyday..
Gen, aku gak ngerti makna puisimu he.he..
coba ngertiin aja dech..............
@juneou
ya,, momen yg syahdu ;)
@hariman
ini lagi mencoba bercengkerama dengan hatiku.. :P
@Mr. Tipz
dah ngerti belom? :D
Post a Comment