6 Jun 2008

Bait Panjang dalam Malam Penat

pagi yang menyapa siang
bulan dan bintang yang menggantikan matahari
dan cinta yang mengalahkan rasa benci
adalah hal-hal yang akan
terus berubah sepanjang hidup

menimbun dalam semak kehidupan sebuah ilalang
tonggak berdiri kokoh dan tak lengang oleh waktu
butir-butir kelam mulai menetes di jalanan
hilang...
jauh menyusup melewati rongga-rongga bercelah
hanya perubahan
yang mengantar kehidupan seorang manusia
dan menjadikan hidup
tak lagi datar

tawa-tawa yang diisi oleh penguasa malam
pengembara kelelahan mencari rumah hatinya
dunia yang kosong,
dunia yang teramat sempit

di dalam diri,
kita hanyalah seonggok tanah liat
apa yang ada di luar?

berlomba dengan masa
dan waktu tertinggal di belakang


kejar.. kejar... kejarlah ia
sampai batas kesempatan mengurung
menyanyikan sajak sumbang
didengarkan penari jalanan

tertawa... tertawa... tertawalah
pada sandiwara dunia
operet usang murahan dalam gang sempit
menghantar mimpi-mimpi manusia
dalam khayalan istana mewah

Pengisi Kekosongan Langit

bintang-bintang yang memerlukan sinar
bulan yang tak pernah mau berkedip
delapan tatapan sinar planet tata surya

terkadang,

bintang jatuh yang membawa harapan tiap manusia
komet yang hanya sesekali menengok
hujan meteor yang menandai perayaan agung
sampai,
kabut bima sakti yang membentuk jalan susu

lalu,

langit biru yang memantulkan pelangi
langit mendung yang menyapu kegersangan
rintik hujan dengan irama harmonis
awan putih yang beriringan
burung dan kupu-kupu yang berkejaran

apa kau pernah membayangkan

jika langit yang tanpa bingkai
tidak memiliki itu semua
apakah
kau akan mampu menceritakan keindahan?

Seperti Aku

sama halnya seperti langit
aku juga ingin mengisi kekosongan di hatimu
membuat hari-hari menjadi indah
meski tak pandai mengatakannya
aku tak ingin kau sendiri

aku ingin melihat
apa yang kau lihat
apa pun kejadian yang kau alami
aku juga ingin merasakannya
jadi aku tak hanya mendengarkan ceritamu
tentang keindahan jagad raya
karena aku akan bersamamu berbagi semua itu

jauh di sana
di sebuah tempat yang belum kita kunjungi
bunga-bunga menanti kita
karena hanya manusia saja
yang tersenyum melihat mereka bermekaran
dan bermandikan sinar matahari
suatu hari…